Ajeng Juwita. Hari yang indah untuk memulai berbagi pengalaman terima kasih dunia
RSS

Jumat, 28 Mei 2010

Hanzi Tradisional

Aksara Tionghoa tradisional adalah satu daripada dua set aksara standar bahasa Tionghoa tertulis kontemporer. Set yang lain adalah Hanzi yang Disederhanakan. Aksara Tionghoa (Hanzi) tradisional digunakan secara luas di Hong Kong,Makau, Taiwan, dan kebanyakan komunitas Tionghoa di luar negeri.
Di antara orang-orang Tionghoa, Hanzi tradisional juga disebut sebagai Aksara Sulit atau Aksara Kompleks, atau secara lisan Aksara Lama.
Dalam program-program mengetik komputer, Hanzi Tradisional paling sering direpresentasikan menggunakan skema pengkodean aksara Big5.
Hanzi tradisional juga digunakan dalam bahasa Korea (Hanja), dan aksara-aksara yang telah sedikit disederhanakan digunakan dalam bahasa Jepang (Kanji).

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bebek Peking


Bebek Peking adalah makanan tradisional di Tiongkokyang berasal dari Beijing.
Makanan bebek Peking ini juga ditemui di Taiwan, dibawa oleh pemerintahan nasionalis Kuomintang yang kalah perang saudara dan mundur ke Taiwan tahun 1949.
Bebek Peking orisinal (bebek Peking di Beijing) dibuat menggunakan daging bebek khusus diternakkan untuk makanan ini. Bebek-bebek digemukkan dengan cara memberikan makanan bergizi, pada saat bebek-bebek kekenyangan, peternak-peternak mungkin saja memasukkan makanan ke dalam kerongkongan sang bebek secara paksa. Ini yang kemudian menjadikan bebek Peking juga dikenal dengan nama bebek isi.
Bebek tadi disajikan setelah dipanggang dengan kayu-kayu bakar khusus yang akan menentukan wangi atau tidak bebek yang dipanggang tadi.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tembok Besar Cina


Tembok Raksasa Tiongkok atau Tembok Besar Tiongkok  juga dikenal di Tiongkok dengan nama Tembok Raksasa Sepanjang 10.000 Li  merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Tiongkok. Panjangnya adalah 6.400 kilometer (dari kawasan Sanhai Pass di timur hingga Lop Nur di sebelah barat) dan tingginya 8 meter dengan tujuan untuk mencegah serbuan bangsa Mongol dari Utara pada masa itu. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.
Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan tahun di zaman berbagai kaisar. Semula, diperkirakan Qin Shi-huang yang memulai pembangunan tembok itu, namun menurut penelitian dan catatan literatur sejarah, tembok itu telah dibuat sebelum Dinasti Qin berdiri, tepatnya dibangun pertama kali pada Zaman Negara-negara Berperang. Kaisar Qin Shi-huang meneruskan pembangunan dan pengokohan tembok yang telah dibangun sebelumnya.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS